Sabtu, 19 Oktober 2013

Cewe Cadel.

Entah gue seneng banget sama cewe yg gak bisa ngomong huruf R. Gue fikir kecantikan cewe itu kalo dia cadel 20% deh nambahnya. Rata-rata cewe cadel itu memang cake kaya Nadya Fatira. Gue seneng banget tuh sama dia, selain dia bisa nyanyi dan dia cadel pula. kalo orang cadel nyanyi pasti kedengarannya enak. gue berharap punya cewe cadel juga. Ada yg berminat??? Khusus cewe!!

Tanpa Arah

Awal2 ini gue ngerasa hubungan gue sama doi makin kesini makin renggang. entah kenapa gue yg bosen atau dia bosen gue juga gak tau. tapi beberapa minggu kaya gini terus skhirnya dia mutusin gue dengan alesan "akhir2 ini aku uda gak nada rasa sama kamu". Ternyata putus itu lebih mudah ketimbang mendapatkannya, gue jadi inget dulu sebelum pacaran sama dia gue selalu adanya yg berkorban, entah itu duit (pelit) atau entah itu perasaan. yang soal perasaan ini perlu gue share disini, kenapa? soalnya gue ngerasa uda ngecewain 1 cewe buat pacaran tuh sama mantan gue ini, cewe yg sayang sama gue ini tulus banget, dia rela-relain ujan-ujanan cuman buat beli kue ulangtahun padahal sebelumnya dia sama gue belum resmi pacaran, dia itu baik, sabar dan pengertian banget tapi entah kenapa gue malah ngerelain gue pergi buat mantan gue ini ketimbang dia. apa karna mantan gue ini bisa lebih manjain cowo ya? mantan gue ini bener2 bisa manjain cowo, kalo lo pacaran sama dia dijamin lo bakal ngerasain apa yang namanya mulut manisnya cewe. gue ngerasa kalo pacaran sama dia itu kya gue ngerasa sempurna hebat banget tuh mantan gue omongannya. Oke lanjut setelah gue putus sama mantan gue ini, gue lagi deket sama orang yg sama-sama berasal dari daerah yg sama yaitu Surabaya. Kata nyokap gue kalo mau nyari istri harus orang jawa, entah kenapa nyokap lebih sering nyaranin kalo gue pacaran sama orang jawa. Tapi, berhubung dia org jawa gue uda mulai suka dari daerahnya. Disisi lain, gue suka sama dia itu karna pertama gue liat didepan kampus itu gue ngerasa adem lihat matanya, lihat senyumnya, lihat idungnya. semua yg ada di dia gue suka ngeliatnya. Dia punya mantan yg cantik, dia punya senyum yg manis yg kalo dia senyum pasti bikin hati gue meleleh. Tapi sayang yg ada di dia semuanya gue suka. kecuali, sifat dia? kenapa sifat dia gue gak suka? dia itu dingin, kaya es. setiap gue ajak ngbrol ke arah hubungan pasti dia langsung alihin, setiap gue gombal gimbalin dia malah gak percaya, gue bingung sama orang ini. kata temen-temenya dia juga suka sama gue tapi masih ragu. Gue mikir ragu kenapa ya? perasaaan gue uda putus sama pacar gue, sebelum gue putus gue uda deket dulu sih sama org kampus yg ini, mungkin karena itu dia jadi ragu kali ya, tapi akhir-akhir ini gue giat buat nunjukin ke dia kalo gue gak mai-main sama dia. bukannya cewe tuh mau lihat usaha cowonya dulu ya ? oke gua bakal lakuin itu karena gue cowo. tapi disatu sisi gue mau liat dia juga dong sukanya dia ke gue kaya gimana. gue cuman takut gue slah jatuhin hati gue ke dia. Dan sampai sekarang gue sama dia masih gak punya hubungan. ya tanpa arah.

Minggu, 22 September 2013

2 hati

Seharusnya aku mengikuti kata hati, bener kaya lagunya Nadya Fatira yang judulnya kata hati. Selama ini aku memang tidak mengikuti kata hati ini, si hati bilang A dan aku menjalankan yang B. Memang susah ketika kita tidak mengikuti kata apa kata hati, benar mulut berbicara apa yang dikatakan tetapi hati berkata lain. seperti aku yang mempunyai 2 hati, ya memang aneh terkesannya aku rakus akan hal hati. Tapi memang ini yang terjadi, aku merasakannya, aku yang menjalaninya dan aku yang merasakan pahit manisnya mempunyai 2 hati ini. Sesaat sebelum pergi chika mengajak aku jalan terakhirnya sebelum dia berangkat kuliah, aku senang sekali karena menghabiskan waktu berdua saja, besoknya diapun pergi. Saat itu aku tidak merasakan kesepian karena ada wanita yang beranama nadya, dia itu wanita yang sangat perhatian dibandingkan oleh chika, meskipun chika cuek tetapi aku memilih dia sebagai pacar, entah mengapa aku memilih dia, dan entah karena alasan apa aku memilih dia akupun masih bingung. sedangkan nadya mempunyai pacar tapi dia masih saja menggoda aku dan akupun tergoda olehnya. akhirnya dipesan singkat aku dan nadya sangat mesra seperti aku mnegirim pesan kepada chika, entah aku merasa nyaman saat bercerita kepada mereka, apakah aku normal mempunya 1 perasaan terhadap wanita yang beda? aku menjalin hubungan gelap dengan nadya saat aku baru berpacaran dengan chika. anehnya aku malah lebih mementingkan nadya dibandingkan chika pacarku sendiri, apakah aku jahat? apakah aku tidak sayang chika? Jawabannya aku takut ditinggal chika tapi aku takut juga ditinggal nadya, aku sayang keduanya, Ya aku sayang mereka Tapi ini yang aku rasakan dan apa aku ikutin apa kata hatiku, hatiku berbicara tentang nadya sedangkan mulutku berkata tentang chika. Tuhan tolong benarkan semua perasaan ini, aku hanya ingin mencintai 1 wanita dan mengikuti apa kata hati aku.

Sabtu, 21 September 2013

Pada Akhirnya terpisahkan juga.

Kejadian itu terjadi ketika kita bersama-sama menghadiri acara perpisahan sekolah, kita menyewa villa. Dan ketika hari itu dimulai aku mulai merasakan rasa yang dimana dahulu pernah ada, Malam harinya saat kita dan teman-teman bersama-sama larut akan kesenangan, aku menatap dirimu dan dirimu pun menatap akan hal yang sama. Aku merasakannya itu, rasa dimana yang dahulu sempat hilang dan digantikan oleh seseorang yang hanya bisa membuataku menangis saja. Dan ketika malam semakin larut, begitu juga aku yang larut akan rasa yang dahulu pernah ada dan kini kembali saat aku berdua saja denganmu. Aku mengobrol, bercanda dan aku melakukan apa saja hal yang sangat konyol ketika bersama kamu. Dan kaupun sangat menikmati waktu berdua denganku, jarang sekali aku bisa berdua dan sedekat itu denganmu, aku merasakan benar kasih sayang, perhatian dan sebuah perasaan yang dahulu hilang dan kini hadir kembali. Ya, aku merasakannya lagi saat itu juga, dan kuharapkan kaupun merasakan hal yang sama. semakin malam semakin kita sangat dekat, hingga saking dekatnya akupun memelukmu dengan mesra dan kaupun meletakkan kepala didadaku, sangat terasa hangat sekali, aku mengelus kepala dan rambut indahmu itu sambil diterangi indahnya sinar rembulan dan desiran angin lautan yang luas. Aku merasa sangat nyaman pada saat itu, pada saat itu aku hanya ingin kau merasakan nyaman didekapanku, siapa sih yang tidak mau melihat wanita yang disayanginya itu merasakan nyaman pada saat kita memeluknya? Ya aku sangat mau akan hal itu. Malam itu hampir habis, dan akupun berharap akan ada waktu yang seperti ini lagi. Esoknya kita harus bergegas pergi dari villa, dan saat itu saat yang paling tidak mengenakkan karena saat itulah aku dan dia harus terpisahkan, ya memang setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan sama seperti yang aku alami dan setiap ada rasa sayang pasti akan ada rasa sakit. Akupun berjanji kepada dia akan menemui dia kembali ketika libur kuliah. Beberapa bulan kemudian akupun mendapat kabar darimu, padahal dari semenjak perpisahan tersebut kau tidak pernah membalas kabarku, akupun heran dengan adanya kabar darimu. Ketika bertemu, melihat isi mata kamu, akupun yakin arti tatapan matamu tersebut. sebuah tatapan yang mengatakan kalau sebenarnya aku hanya sebagai tempat pelarian dirimu ketika dirimu terasingkan oleh segala sesuatu yang diluar sana. Mengapa kau kembali padaku saat kau terpuruk? apakah kau hanya menganggap aku buku diarymu? Aku ingat janji janjimu yang mengatakan pada saat itu aku orang satu-satunya yang bisa membuat kamu nyaman. Dipesan singkat aku dan kamu sangat mesra dan sangat intim tapi mengapa ketika aku bertanya tentang kejelasan hubungan ini kamu diam? Apakah kamu bingung mengatakannya? Atau kamu hanya menganggap ini hanya sebuah pesan singkat karena dulu kita pernah begini? apakah rasa yang didalam hatiku berbeda dengamu? tolong jawablah. Karena aku disini menunggu sampai kamu kembali. Dan pada akhirnya aku dan kamu terpisahkan oleh jarak, dan ini membuat semakin sulit hubungan kita, karena kamu bercerita tentang seorang, seorang yang dimana telah merebut posisi aku ditempat hatimu. Kamu bercerita tentang dia sangat gembira, tapi apakah kamu tau? saat kamu bercerita seperti itu hati aku terluka dan sangat sakit, buat apa selama ini aku menjaga hati ini buat kamu yang jauh disana sedangkan kamu dengan seenaknya mencari hati yang lain yang bisa membuat kamu merasa bahagia:').

Jumat, 13 September 2013

Tulisan gue pas SMA


Dikala embun membasahi rumput dan dikala udara pagi yang sejuk menyejukkan pikiran. Aku terbangun dari tidur yang telah membuat diriku seolah menjadi raja yang setiap keinginanku pasti akan terkabulkan atau dipenuhi.
Disaat memulai membuka mata, aku baru tersadar itu hanyalah mimpi semata. Aku yang semula itu adalah kenyataan dan sekarang hanya mimpi belaka. Setelah bangun dari tidur aku memulai seperti biasa aktifitas pagi yang seperti aku lakukan sehari harinya yaitu, sholat shubuh setelah sholat shubuh lalu aku membereskan tempat tidurku dan setelah semuanya beres lalu aku bergegas mandi untuk pergi kesekolah.
Ya, hari ini aku harus sekolah. Aku ingin menentukan masa depanku bagaimana dan jadi apa kelak aku dimasa depan, dimulai dari sekolah. Dan disekolah ini juga aku bisa menunjukkan siapa diriku sebenarnya dan apa yang aku miliki akan aku keluarkan semuanya di dalam sekolah ini.
Setelah semuanya aktifitas pagi yang aku kerjakan setiap pagi, aku lalu bergegas berangkat menuju ke sekolah. Sebelum berangkat ke sekolah aku pamit terlebih dahulu kepada orangtua ku, oh iya pernah suatu ketika aku mendengarkan khutbah dari salah satu seorang ustad di dekat rumah ku bahwa jika kita ingin berpergian kemana saja atau pergi hendak melalukan sesuatu yang bermanfaat kita pamit terlebih dahlu kepada orang tua kita dengan cara mencium kedua tangannya kita niscaya akan dimudahkan segala urusannya sama Allah SWT. Dari situ aku setiap pergi selalu pamit kepada orangtuaku.
Tepat pukul 06.45 aku berangkat kesekolah dengan menggunakan sepedah motor. 15 menit kemudian aku sampai disekolah ku. Disinilah semua canda, tawa , dan semuanya bercampur disekolah ini.
Saat berjalan ke kelas aku mengbrol dengan Dika teman kelasku. Gambaran tentang Dika pun sebagai berikut : Dia itu hitam ya sedikit agak cokelat sih, terus hidungnya enggak mancung-mancung amat, dan yang terakhir dia tidak ganteng seperti diriku, dia orangnya asik buat bercanda dan bermain tetapi tidak dalam hal belajar karena dia orangnya pada saat jam pelajaran dimulai dia sering tidur dikelas tetapi pada saat guru yang mengajarnya tidak killer dan satu lagi dia orang yang sering disakiti oleh cewe,biasanya percintaan anak SMA gitulah kadang putus kadang nyambung masih labil. Tapi kini dia sudah mulai mau move on dari ceweknya.
“ Eh, lo uda ngerjain pr belum?”
“ Belum,emangnya lo uda?”
“Uda dong, hebat kan gua!!”
“Tumben lo,uda ada angin apa nih lo uda ngerjain pr?”
“Iyalah gua kan sekarang ada penyemangatnya” . Dika ngomong gitu sambil matanya berbinar layaknya bulan yang bersinar indah. Sepertinya ada hal yang aneh nih ditemen aku, enggak seperti biasanya dia rajin kaya gini mana itu pr tugasnya banyak banget lagi dan dia udah ngerjain semuanya, aku cuman berkata subhanaAllah deh buat dia. Pas aku tanya siapa yang bisa buat dia semangat kaya gini dia cuman jawab “Seorang gadis yang manis dan baik hatinya yang ada di kelas XI” sambil senyum maksa Dika berkata seperti itu. Aku heran kok ada yah cewek yang mau nyemangatin Dika yang orangnya kaya gitu.
Ngomongin soal cinta di masa SMA, aku pun punya cerita yang banyak kalo aku ceritain mungkin kalian semua capek bacanya. Kata orang kalo masa masa SMA engga ada cinta mah kaya sayur tanpa garem,ceilehhh. Pernah suatu waktu aku saat mau pulang dari sekolah menuju parkiran tepat di dekat lapangan,aku bertemu kaka kelasku yang duduk di kelas 3. Saat berpapasan dengan dia, aku cuman melempar senyum ke dia sebagai tanda kalo aku mau kenalan sama dia, eh enggak taunya dia membalas senyumku itu, melihat senyumnya pasti kalian langsung suka deh sama dia. Soalnya kalo dia senyum itu manis di lihat kaya aku kalo lagi senyum pasti akan terlihat manis. Memang aku sudah ditakdirkan dengan wajah yang serupawan ini. Awal mula cerita cinta aku dimulai dari situ.
Pada besok harinya aku bersemangat sekolah, dan akhirnya aku bertemu dengan kaka kelasku yang cantik itu. Aku mulai mencari tahu tentang dia, akhirnya aku mengetahui nama cewek tersebut nama dia itu Nadya, dia itu kelas XII IPA3. Wah ternyata dia anak IPA, ya disekolahku memang baru hanya ada 2 jurusan yaitu IPA dan IPS. Dan saat sudah mengetahui namanya aku langsung search nama dia di Facebook. Oh iya, dulu itu lagi jaman-jamannya main dengan jejaring social yang namanya Facebook, kalau enggak punya Facebook nanti di bilangnya norak. Setelah menemuka Facebook dia aku langsung menambahkan dia sebagai teman. Beberapa saat kemudian dia telah menerima pertemananku, dari situ aku mulai mengirim pesan ke dia dan dari siru pula lah aku bisa dekat dengan dia, ternyata dia orangnya supel enak kalau diajak ngobrol, chatting, dan masih banyak lagi.
Setelah dekat beberapa minggu aku mulai berani meminta nomor handphone ke dia, dan dia pun mengasihnya dan alhasil akupun semakin dekat dengannya. Saat menjelang mau persiapan Ujian Nasional. Aku rasa hubungan ini sudah harus resmi, ya jaman sekarang itu istilahnya aku harus menyatakan cinta kepada dia, kalo kata anak sekarang nembak cewek lah. Saat aku ingin menembak dia di sekolah, aku berkeringat dingin karena baru pertama kali aku ingin menyatakan cinta kepada kaka kelas. Ya dia itu diatas umurku, tahu kan rasanya kalo ingin menyatakan cinta gimana rasanya. Saat bertemu pas pulang sekolah aku pun dengan siap menembak dia.
“ Aku boleh ngomong sebentar enggak?” Aku berkata seperti itu dengan keringat dingin. Dia pun menjawab “Boleh kok, emangnya mau ngomong apa gitu?”
“Jadi gini, sejak pertama lihat kamu itu aku punya perasaan yang berbeda sama kamu.”
“Ha? Maksud kamu apa?”
“ Iya, aku suka sama kamu, kamu mau enggak jadi pacar aku?”
“ Hmm, sebenernya aku mau jadi pacar kamu, tapi apa kamu enggak malu punya pacar anak kelas 3?”
“Aku enggak malu ko, kan akunya sayang sama kamu”
“Oh yasudah, kalo enggak malu mah kita pacaran”
Dari situ aku senangnya tuh kaya meluncur ke angkasa membelah atmosfer berlapis-lapis, meluncur bareng paus akrobatik, terus ngebut menuju rasi bintang yang paling manis. Lebay ya? Gapapa cerita cerita gua ini kok.
Oke, itulah awal percintaan aku di masa masa SMA, dan sampai sekarang aku masih berpacaran dengan dia meskipun dia jauh di Bandung untuk berkuliah dan doakan saja ya semoga aku dan dia langgeng.

*

Saat ini jam masih menunjukkan pukul 08.00 pagi. Aku pun masih belajar dengan sangat giatnya. Tapi saat aku sedang belajar dengan giatnya, aku diajak temanku ke kamar belakang.
“Ndi kebelakang yuk, gua males belajar nih.” Si Dika pun mengajak aku kebelakang, aku sudah tahu kalu dia mengajak ke WC itu dia tandanya malas belajar dan aku pun mengiyakannya karena saat itu tiba-tiba aku seperti terkena serangan penyakit malas belajar.
Semenjak itu aku mulai nakal disekolah, mulai dari yang namakan tugas di sepelekan dan ulangan harian pun selalu dapat nilai nol. puncak kenakalan aku itu pada saat kelas 3 SMA, aku hampir di vonis dikeluarkan dari sekolah karena nilai aku sealalu turun dan aku sering membolos. Tapi aku beruntung masih punya wali kelas yang memperhatikan aku dan mau membela aku hingga akhirya aku tetap bisa bersekolah lagi tanpa harus di keluarkan dengan syarat aku membuat surat perjanjian tidak akan mengulanginya lagi.
Setelah liburan semester 1 aku mulai membaik tetapi tetap saja nakal. Pada saat liburan semester aku berniat pergi berlibur ke Puri Retno bersama teman-teman sekaligus merayakan tahun baru di tepi pantai, tapi pada saat ingin berangkat aku ditelepon oleh wali kelasku yang bernama Bu Isma.
 “Ndi,kamu bisa kerumah saya sekarang?”
Aku pun menjawab, “kerumah ibu? Sekarang bu?”
“Iya, ada yang ingin saya bicarakan bersama kamu”
“Oke siap bu, saya segera kesana.” Setelah ditelepon Bu Isma, alhasil liburan bersama teman-teman pun ditunda sehari karena aku harus kerumah Bu Isma.
 Beberapa menit kemudian aku sampai dirumah Bu Isma, ternyata selama ini dugaanku salah terhadap rumah guru sama seperti rumah biasanya. Dulu aku menganggap rumah guru ada ruang tempat menyiksa murid-murid dan tempat seperti Home Theather yang mempelajari tentang cara menyiksa murid-murid yang nakal seperti aku ini, tetapi dugaan aku salah ternyata rumah guru seperti rumah pada umumnya.
Lalu aku pun mdisuruh masuk ke ruang keluarga. Dan Bu Isma pun datang dengan segelas minum dan LKS Biologi. Dia menyuruh aku mengerjakan LKS tersebut karena memang belum aku kerjakan pada saat itu. “Ndi kamu itu kemana saja sih, tuh coba liat teman teman kamu sudah mengumpulkan tugas itu sebelum liburan.” Aku baru ingat pada saat teman-teman mengumpulkan tugas tersebut, aku belum dan malas mengerjakannya sehingga tidak aku kumpulkan tugas tersebut. Lalu aku menjawab “ Maklum Bu, orang sibuk hehehe”. Aku mengerjakannya pun dengan berat hati, karena aku yang berniat berlibur tapi malah disuruh mengerjakan soal-soal biologi yang bagi aku sulit. Setelah berpuluh puluh menit mengerjakan soal tersebut akhirnya selesai juga siksaan dari Bu Isma sebelum liburan kali ini.
“Ndi, sini ibu kasih tahu.”
“Kamu masih punya waktu untuk berubah. Kamu pasti mau kan lulus SNMPTN, masuk UGM? Kamu belajar yang benar dari sekarang. Jangan bandel kaya gini. Kasihan tahu, orang tua kamu. Mulai semester depan perbaiki yah?”
Jleb! Kata-kata itu ternyata dalam juga ya. Karena kata-kata Bu Isma itu cukup dalam itu, setelah liburan dan semester baru dimulai, aku menjadi lebih rajin. Gak ada lagi yang namanya minjem pulpen setiap pagi,. Mengerjakan pr di sekolah dan ulangan saat menyontek. Berakhir sudah masa-masa kegelapan. Aku juga ingin membuktikan kepada Bu Isma dan orang tuaku bahwa aku juga mampu berubah dari yang dulu nakal sampai berubah yang lebih baik.
Saat aku sedang nakal nakalnya, aku hampir mau di usir dirumah oleh ayahku karena aku sering mendapat teguran dari guru dan orang tuaku sering dipanngil ke sekolah karena kenakalan aku disekolah, ayahku saangat malu atas kelakuan itu sehingga beliau berkata.
“Sudahlah kalau masih nakal begini, kamu mending keluar dari rumah ini daripada memalukan keluarga!!!” ayah saat itu benar benar mareah besar.
“Tapi yah, aku masih bisa berubah ko yah, aku cuma butuh waktu buat ngebuktiinnya.” Aku membela diriku
“Sudah kamu diam! Ayah tidak mau berbicara sama kamu!” Ayah medekati aku lalu ingin menampar aku tetapi perbuatan ayah tersebut gagal karena mamah mencegahnya.
“Sudahlah yah, Andi kan bilang mau berubah. Coba kita lihat apakah dia bisa berubah atau tidak.” Mamah berkata seperti itu seraya mau menangis.
Ayah pun mengurungkan niatnya tersebut. Lau pergi ke kamar, setelah semuanya reda aku meminta maaf kepada mamah dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Dan setelah kejadian tersebut aku ingin berubah dan ditambah dengan kata kata dari Bu Isma yang dalam tersebut.
 Dan pada saat pelajaran biologi, suka dengan pelajaran biologi karena gurunya sangat supel dan enjoy saat belajar jadinya anak anaknya pun merasa nyaman diajar oleh beliau. Pada saat lagi ngantuk ngantuknya belajar dan kelas pun semakin ramai sang guru pun bertanya.
“Ndi, kamu tahu dengan arti hidup?” Ya, pada saat itu kita lagi mempelajari tentang perkembangan mahluk hidup.
Aku pun menjawab “ hidup itu… bisa berkembang biak, dapat beraktivitas, dapat bergerak.”
“Bukan , itu bukan jawaban pertanyaannya. Itu adalah ciri-ciri hidup.”
“Jadi?”
“Apa yang dimaksud dengan hidup?” kata Bu Isma lagi.
“Uhh.” Aku engga bisa menjawab.
“Ada yang tahu?” kata Bu Isma bertanya kepada anak-anak kelas. Semuanya hening
“Emang apaan, Bu?” Aku balik bertanya ke beliau.
Dia tidak menjawab sama sekali atas pertanyaan tadi yang dia ajukan.

Setelah pelajaran biologi berakhir. Pertanyaan dari Bu Isma yang diajukan kepadaku tersebut membuat aku berfikir banyak.
Pertanyaan besar, “ Apa yang dimaksud dengan hidup?”. Semakin hari semakin membuat aku berfikir buat apa kita hidup dan tujuan kita disekolah dan hidup itu apa sebenarnya? Yang aku tahu, tujuan aku yang paling utama adalah lulus UN dan SNMPTN yang memuaskan aku dan orang tuaku. Seenggaknya, pertanyaan Bu Isma itu bikin aku jadi ingat kalo aku disini itu punya tujuan. Efeknya, aku jadi semangat banget belajar. Sampai sampai, teman-temanku heran “Lo kenapa sih jadi semangat banget belajarnya?”
Aku pun menjawab dengan santai. “Karena gua disini punya tujuan hidup, emangnya lo semua disekolah ini punya tujuan apa? Kalau belajarnya malas-malasan”. Temanku yang bertanya pun akhirnya diam seribu bahasa, dia mungkin berfikir dia disekolah ini datang setiap hari di sekolah lalu belajar, dia belajar disekolah ini untuk apa? Ya, dia disini emang harus mempunyai tujuan hidup, bila dia tidak mempunyai tujuan hidup buat apa dia hidup di Bumi ini. Dan dia bertanya lagi “Emang lo punya cita-cita apa sih?”. Dan aku menjawab dengan santainya “Cita-cita gua itu MENGEJAR MATAHARI”. Mungkin agak aneh cita-cita aku tersebut di mata teman-teman. Ya mana mungkin bisa matahari bisa dikejar karena matahari itu sangat jauh dan panas, butuh biaya yang banyak dan materi yang banyak untuk menggapai cita-cita tersebut. Jadi disini aku mengartikan tentang cita-citaku ini mengejar matahari tersebut iyalah suatu pekerjaan yang bisa membuat orang bahagia yang ada disekitar aku dan aku ingin seperti matahari yang bisa membuat orang merasa terang di dekatnya dan yang terpenting dari cita-citaku ini adalah dimana matahari ini sangat berguna bagi banyak orang, seperti itulah aku yang menginginkan hidup aku yang berguna bagi banyak orang, terutama adalah orang tuaku yang selama ini membimbing aku, merawat aku ketika sakit, dan membiayai semua keperluan aku selama ini. Selama ini aku hanya menyusahkan orang tuaku, tetapi orang tuaku sabar dalam meghadapi kenakalan aku tersebut, jasa orang tua itu sangat besar tidak pernah tak akan tergantikan oleh apa pun termasuk uang dan materi. Jadi aku ingin seperti matahari yang bisa menerangi kehidupan orang tua di masa yang akan datang. Maka dari itulah jika kita mempunyai cita cita yang tinggi, kita tidak boleh terlalu lama bermimpi tetapi kita harus bangun dan berusaha untuk meraih cita-cita yang kita inginkan tersebut. Percayalah bahwa Allah akan selalu berada di dekat kita dan membantu kita dalam setiap usaha yang kita kerjakan asalkan kita niat ikhlas untuk meraih mimpi tersebut tersebut. Dan aku mempunyai motto dalam hidupku ‘JARANG TIDUR TAPI SERING BERMIMPI, JADI BANYAK WAKTU UNTUK MEWUJUDKAN MIMPI ITU’.

Sabtu, 07 September 2013

Terbangnya satu sayapku

Pernah gak mendengar sebuah kabar, kabar yang tidak hanya meneteskan air mata dan yang membuat kita akan menyesal selama-lamanya. Ya itu terjadi ketika aku yang sedang berbahagia ketika aku ingin merayakan hari lahir diriku yang ke 18. Aku ingin merayakannya dengan orang-orang yang tersayang, tapi aku ragu akan hal itu, karena beberapa bulan terakhir kekasihku terkena penyakit, sebuah penyakit yang cukup serius. dia dirawat di rumah sakit dengan intenisf, begitu pula dengan aku yang setiap hari menunggui dan merawat dia dengan setia. yang paling aku suka dari pacarku itu dia tersenum dan matanya memancarkan sebuah cahaya, sebuah cahaya yang tidak pernah dimiliki orang yang ketika itu sedang sakit, sebuah cahaya yang memancarkan sebuah keikhlasan menerimanya dan sebuah kasih yang tulus untuk berjuang menghadapi penyakitnya tersebut. Ketika itu pulalah aku melihat senyum yang muncul di bibirnya yang manis untuk terakhir kali, karna waktu jam 21.30 dia dipanggil oleh yang mempunyai jiwa dan raga-Nya. seketika itu pula air mata itu meneteskan beribu-ribu air yang tumpah. aku hanya diam membisu melihat pujaan hati yang terdiam membeku itu tidur diatas kasur. Aku panik dan aku tidak tau harus berbuat apa untuk menolongnya, tapi aku sadar itu memang yang terbaik buatnya, dia meninggalkan ku dengan sebuah senyuman untuk terakhir kalinya. air mata dan suara terisak-isak itupun pecah ketika dokter hanya menggelengkan kepala yang pertanda dia tidak bisa ditolong. aku teteap berdiri disamping dia walaupun dia sudah tidak bernyawa. sampai akhirnya aku dan keluarganya mengantarkan dia ketempat peristirahatn terakhirnya. Aku duduk termenung mengingat janji janji manis yang pernah diutarakannya kepadaku. ketika itu dia berkata aku akan menjadi kekasih terakhirnya dalam hidupnya, aku senang atas ucapannya. dan benar itu terjadi ketika aku memang benar-benar menjadi orang yg disayangi dia sampai ajal menjemputnya, seketika itu pulalah aku menangis karna terharu karna aku menjadi yang terakhir buat dia. Tapi ada satu hal yang aku sesali karna aku belum bisa membahagiakan dia. makannya aku berpesan kepada pembaca semua. "Jika kau mempunyai pasangan atau kekasih bahagiakanlah mereka sebelum mereka pergi dan tak akan kembali untuk selamanya, karna waktu tidak bisa diputar".

Rabu, 28 Agustus 2013

Kata Hati

Pernah gak sih kalian ngalamin yang namanya ngebohongin diri kalian sendiri? Pernah ga? Gue kali ini ngalamin kejadian itu. Sumpah rasanya gak enak banget yang namanya bohongin diri sendiri dan perasaan sendiri. Kalo gue bisa saranin sih kalo kalian jadian tuh bener2 apa kata hati deh daripada disangkanya php atau apalah sebodo amat yang penting kalian ngikutin apa kata hati. kejadian yang sama pernah gue rasain pas waktu awal2 masuk sma gue suka sama kaka kelas gitulah, biasalah cinta jaman sma mah giu ya? kalo gak naksir sama kaka kelas atau gak adik kelas. yang gue taksir kaka kelas ini orangnya dingin banget kayanyaksih gak cocok sama gue, tapi gue gak bisa ngelepas wajahnya dari penglihatan dan hati gue. gue gak tahu kenapa bisa segininya sama cewe. Awal ngedeketin ya gitulah dimulai dari facebook dulu gue sering banget main facebook sampe nulis status aja gini "HaRi yG CerAh UntuK JiwA Yg SepI" sambil foto facebook gua itu ngadep ke awan. ya dulu memang gua kena sindrom tulisan alay. oke balik lagi ke kaka klas itu. Pas gue kelas 1 dia kelas 3 sayang banget ya dia mau lulus, tapi gue ga patah arang gue selalu mencoba ketemu dia, dari yang gue jarang sholat di mesjid sekolah sampe gue sering keparkiran cuman mau liat wajah dia. entah mengapa gue selalu kalo mau ngedektin dia malu banget, gue rasa ini cewe beda banget dari yang dulu2. tapi niat gue mau ngenal dia lebih jauh itu kayanya susah banget, pas gue uda kenal dia gara2 gue pas itu ultah gue dikasih selamet ultah dari dia, gue seneng banget pas gue minta nomor hpmya dia dengan entengnya jawab "gak punya hp saya mah" padahal gue liat dia kalo buat status tuh dari bb, dengan kemaluan yang kuat eh maksut gue kemauan yg kuat gue nyari tau ttg dia eh akhirnya ketemu gue nemu temen yg kenal sama dia. awal2 smsan dia dingin banget kayanya gak ada respon gitu, gue tanya lagi apa dia jawab lagi duduk nih. buset nih cewek kata gue dingin banget ya kaya es. selama beberapa bulan gue deketin dia akhirnya dia nunjukin kalo dia uda suka sama gue. tapi ini yg ngebuat malasah, sebelum dia nunjukin kalo dia suka sama gue, gue uda nyari cadangan yaitu adik kelas, adik kelas yg ini beda banget sama kaka kelas yg gue taksir awalnya, dia perhatian, dia nunjukin kalo dia peduli sama gue. ya walaupun gue bukan siap2nya dia. dan disini gue bingung gue milih yg mana, temen2 kaka kelas sama temen2 adik kelas yg deket sama gue itu uda bilang kapan nembaknya, gue bingung akhirnya gue nembak yg adik kelas. tapi gue penasran sama kaka kelas yg gue taksir . ternyata dia orangnya gak gampang jatuh cinta. dia itu gak gampang negbuka hatinya buat orang dia, tapi awal deket sama gue dia uda nyoba buka hatinya, dan suka sama gue, gue nyesel disitu. Gmna sih rasanya kalo uda ngebuka hati buat orang tapi orangnya malah gak jadian sama kita, sakitnya gmna pas gak jadia sementara hatri dia uda ngebuka gue nyesel tapi gue ngikutin apa kata hati gue. dia pesen sama gue, "jangan sekalipun air mata pacar kamu jatuh, cuckup aku yg ngerasain sakitnya". dan seketika itu gue ngerasa gue yg paling jahat. apa itu yg dinamakan cinta? Cinta itu adalah ketika gue sedih dia orang yg paling pertama dengerin keluh kisah gue dan ketika gue seneng dia adalah orang yg berdiri dibelakang gue sambil tersenyum.