Sabtu, 07 September 2013
Terbangnya satu sayapku
Pernah gak mendengar sebuah kabar, kabar yang tidak hanya meneteskan air mata dan yang membuat kita akan menyesal selama-lamanya. Ya itu terjadi ketika aku yang sedang berbahagia ketika aku ingin merayakan hari lahir diriku yang ke 18. Aku ingin merayakannya dengan orang-orang yang tersayang, tapi aku ragu akan hal itu, karena beberapa bulan terakhir kekasihku terkena penyakit, sebuah penyakit yang cukup serius. dia dirawat di rumah sakit dengan intenisf, begitu pula dengan aku yang setiap hari menunggui dan merawat dia dengan setia. yang paling aku suka dari pacarku itu dia tersenum dan matanya memancarkan sebuah cahaya, sebuah cahaya yang tidak pernah dimiliki orang yang ketika itu sedang sakit, sebuah cahaya yang memancarkan sebuah keikhlasan menerimanya dan sebuah kasih yang tulus untuk berjuang menghadapi penyakitnya tersebut. Ketika itu pulalah aku melihat senyum yang muncul di bibirnya yang manis untuk terakhir kali, karna waktu jam 21.30 dia dipanggil oleh yang mempunyai jiwa dan raga-Nya. seketika itu pula air mata itu meneteskan beribu-ribu air yang tumpah. aku hanya diam membisu melihat pujaan hati yang terdiam membeku itu tidur diatas kasur. Aku panik dan aku tidak tau harus berbuat apa untuk menolongnya, tapi aku sadar itu memang yang terbaik buatnya, dia meninggalkan ku dengan sebuah senyuman untuk terakhir kalinya. air mata dan suara terisak-isak itupun pecah ketika dokter hanya menggelengkan kepala yang pertanda dia tidak bisa ditolong. aku teteap berdiri disamping dia walaupun dia sudah tidak bernyawa. sampai akhirnya aku dan keluarganya mengantarkan dia ketempat peristirahatn terakhirnya. Aku duduk termenung mengingat janji janji manis yang pernah diutarakannya kepadaku. ketika itu dia berkata aku akan menjadi kekasih terakhirnya dalam hidupnya, aku senang atas ucapannya. dan benar itu terjadi ketika aku memang benar-benar menjadi orang yg disayangi dia sampai ajal menjemputnya, seketika itu pulalah aku menangis karna terharu karna aku menjadi yang terakhir buat dia. Tapi ada satu hal yang aku sesali karna aku belum bisa membahagiakan dia. makannya aku berpesan kepada pembaca semua. "Jika kau mempunyai pasangan atau kekasih bahagiakanlah mereka sebelum mereka pergi dan tak akan kembali untuk selamanya, karna waktu tidak bisa diputar".
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar